Sunday, 4 December 2016

Mark Elliot Zuckerberg

Mungkin kah gue kenal dengan nama yang diatas itu? Ataupun mungkin kalian udah lama kenal nama diatas tersebut ? penasaran ? yuk kita kupas sedikit mengenai Mark Elliot Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg lahir di Dobbs Ferry, New York, anak dari pasangan Edward dan Karen Zuckerberg. Orangtuanya adalah dokter gigi dan psikiater. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sejak kecil, ia suka mengutak-atik komputer, menjajal berbagai program komputer, bahkan bersikeras membuatnya. Sang ayah membelikannya komputer sejak ia berusia delapan tahun. Saat ia di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat Plug-In untuk menghimpun selera lagu orang-orang, kemudian membuat daftar lagu sesuai keinginan mereka. Mereka mengirim program itu ke berbagai perusahaan, termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhirnya di sekolah menengah, ia direkrut Microsoft dan AOL untuk sebuah proyek.

Saat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, keduanya terpaksa berpisah. D’Angelo masuk Caltech, sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat direktori mahasiswa secara Online, karena universitasnya tak membagikan Face Book ( Buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas ) kepada mahasiswa baru. Konyolnya, setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya mentah-mentah. Terlalu kiri! Untungnya, meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkan. Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di situs tersebut. Kreatif kan ?

Buat kalian yang kepo sama web tersebut, gue udah buka. Tetapi alhasil web nya ngga bisa, kenapa tuh ? gue pribadi ngga tau, mungkin kalian ada yang tau ?

Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke situs yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto mahasiswa terpampang disitu. Tak lupa pula, ia imbuhkan kalimat yang meminta pengunjung menentukan mana dari foto-foto tersebut yang paling greget. Pancingannya mengena, dalam tempo empat jam sejak diluncurkan, tercatat 450 orang mengunjungi facemash dan sebanyak 22.000 foto dibuka. Pihak Harvard memergokinya dan sambungan internetnya pun diputus. Ia diperkarakan karena dianggap lancing dan mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan mahasiswa yang fotonya masuk di facemash. Namun demikian, ia tidak menyesali tindakannya. “Saya kira informasi tersebut itu harusnya tersedia” Ujarnya tersebut.

Alih-alih kapok, ia malah membuat situs baru, Facebook (www.thefacebook.com). Pantang menyerah, inilah salah satu rahasia suksesnya. Situs ini diluncurkan februari 2004, yang merupakan dari facemash. Formatnya tetapsebagai ajang pertemuan sesame mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di situsnya disebutkan, facebook adalah suatu alat social yang membantu orang berkmunikasi lebih efisien dengan rekan dan keluarga. Tambahan pula, facebook menjanjikan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik akun memiliki ruang. Melakukan hal-hal lainnya seperti berkomentar dan berkirim pesan.

Dalam tempo empat bulan saja, facebook berhasil menjaring 30 kampus dan hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta orang. Kesibukan yang luar biasa ini memaksa Zuckerberg hengkang dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah, kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang lemah”. Celetuknya pada majalah Current. Zuckerberg dan kawan-kawannya kemudian mengembangkan facebook lebih matang lagi. Pada September 2006, Facebook melesat. Dari segi trafik, Facebook menjadi situs keenam teraktif di dunia dan situs jejaring social kedua terbesar di dunia.


Pada oktober 2007, Microsoft membeli 1,6 persen saham Facebook senilai 240 juta dolar. Transaksi ini mengisyaratkan nilai kapitalisasi Facebook, yaitu sekitar 15 miliar dolar (sekitar Rp135 triliun). Forbes pun mencatat sebagai miliarder termuda sepanjang sejarah, yang atas usahanya sendiri, bukan karena warisan. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar atau (Sekitar Rp13,5 triliun). Ini sangat hebat. Yah, tahu sendiri kan usianya baru 24 tahun. Keberhasilan ini membuat namanya masuk dalam jajaran 400 orang terkaya di amerika versi Forbes. Meski kaya dan ternama, ia tetap sederhana. Ia masih tinggal di apartemen sewaan dan kamarnya hanya ada sebuah meja dan kursi.

Kasurnya tergeletak begitu saja di lantai. Bila dating ke kantornya di Palo Alto, ia kerap berjalan kaki atau bersepeda. Tak tampak sebagai miliarder atau triliuner. Itu lah kesuksesan Mark Elliot Zuckerberg atau yang sering dikenal sebagai Pendiri Facebook. Kesan sederhana tetap menjadi utama di dalam hidum seorang Zuckerberg. Atau mau tau lebih lanjut dengan Zuckerberg bagaimana ia bisa menciptakan Facebook, tonton kisahnya di Film The Social Network”


Tulisan ini gue ambil dari Buku “13 Wasiat Terlarang” Karya Ippho Santosa. Semoga buku yang dikeluarkan nanti nya makin bagus ya bang ippho hehe. Ditunggu karya selanjutnya supaya kita bisa kecipratan sukses nya.



Nantikan artikel bermanfaat selanjutnya, terimakasih yang udah mau sempetin baca artikel ini. Artikel ini hanya sedikit mengupas dari buku “13 wasiat terlarang”







0 komentar:

Post a Comment