Tuesday, 1 November 2016

BEBAN SEBAGAI PENGUAT

Kok beban sebagai penguat sih? Kok bisa gitu? Kenapa bisa jadi penguat? Bukannya beban itu ngebuat lemah? Ataupun membuat kita semakin jadi terpuruk? Mungkin ga sih jadi sebagai penguat? Kayaknya ngga bisa deh….


Yukkkk mari kita bahas beban sebagai penguat. Yakin lah, ketika kita berdoa “Ya allah semoga aku sabar” justru yang dikasih tuhan bukanlah jalan yang amat sangat mudah, justru yang ia berikan justru banyak kejanggalan seperti bukan apa yang kita harapkan, justru kita akan dapat orang-orang yang ngebuat kita kesal dan sampe-sampe mungkin kita ngomong ke mereka agak kasar ataupun main tangan? Justru itulah cobaan dimana kita untuk ber SABAR, untuk menguatkan kita, untuk belajar, belajar menjadi sabar, masalah lah yang akan menguatkan kita, masalah lah yang membuat kita semakin sabar, masalah yang ngebuat kita dewasa, lebih sabar menghadapi semua masalah yang ada dengan begitu kita akan menjadi dewasa, cepat atau lambat kita akan berubah, ingat perubahan itu nggak mudah. Proses lah yang jadi saksi ketika kita ingin berbuat baik, berbaik sangka lah kepada sesama manusia.




BEBAN SEBAGAI PENGUAT?

Apakah kita kuat dengan beban yang diberikan? Ataupun kita mundur di tengah jalan, ataukah melanjutkan dan terjun langsung menghadapi masalah tersebut? Semua itu tergantung masing-masing dari kita…… seseorang pemberani akan menghadapi masalah dengan bijak layaknya orang dewasa.

“YAKIN LAH KEKUATAN KITA LEBIH BESAR DARIPADA MASALAH YANG KITA HADAPI”

Apa yang membuat kita kuat dan yakin meneruskan jalan kita walaupun kita lagi dapat masalah? Apakah orang tua? Pacar? Sahabat? Banyak factor ataukah kita lihat para motivator di media tv ataupun internet? Sah sah saja, kekuatan paling besar adalah dari diri sendiri yuk kita awali dari se dini mungkin yakinlah diri kita sendiri yang akan menguatkan kita, bukan orang lain. Mungkin orang lain hanya perantara saja supaya kita membuka wawasan, membuka fikiran lebih luas lagi tentang apa yang kita hadapi atau lakukan di sekarang ini. Akan kah kita jadi pecundang? Orang hebat tidak pernah menyerah, justru tantangan lah yang menguatkan ia. Kalau tidak ada tantangan hidup ini nggak seru, cuman mulusss doing perjalanannya ga ada rintangan jadi kita nggak  berfikir cepat, terlebih lagi berfikir lebih baik. Kalo ada masalah/cobaan mereka pasti akan langsung berfikir untuk memecahkan masalah tersebut dan mencoba untuk keluar dari masalah tersebut. Ketika ada masalah? Bersyukurlah karna anda orang terpilih ga semuanya dapet masalah hehe, jadi nikmati masalahnya-> berfikir cari jalan keluarnya->coba terus->coba lagi->pantang menyerah. Jangan takut untuk mencoba, ketika kita salah cari jalan keluarnya. Bukan kita terus mengeluh hehe, boleh lah mengeluh. Tapi setelah itu mari coba bangkit lagi.

                              


“Proses lah yang jadi saksi keberhasilan kita tersebut”

“Bijak dalam berfikir akan lebih mudah melalui proses terhambatnya masalah, daripada kita terus mengeluh dan mengeluh”


0 komentar:

Post a Comment